KONSEP ELASTISITAS
4.1 Pengertian Elastisitas
Teori
permintaan dan penawaran dapat digunakan untuk menjawab banyak sekali
pertanyaan praktis. Apabila pajak baru dikenakan terhadap bahan bakar minyak,
apakah para pengemudi memikul beban pajak itu ataukah dibebankan pada
perusahaan- perusahaan minyak? Apakah peningkatan upah minimum membantu para
buruh atau merugikan mereka? Apabila
sebuah maskapai penerbangan
menurunkan harga tiketnya, apakah jumlah
penumpang akan meningkat sedemikian banyak sehingga penghasilan benar- benar
meningkat?
Supaya
penawaran dan permintaan menjadi sebuah alat yang benar-benar bermanfaat, perlu mengetahui berapa banyak penawaran dan permintaan
akan memberikan tanggapan terhadap perubahan harga? Beberapa pembelian yang
peka terhadap perubahan harga contohnya perjalanan liburan, sedangkan yang
kurang peka terhadap perubahan harga diantaranya kebutuhan pokok berupa
makanan, listrik, gas.
Hubungan kuantitatif antara harga
dan kuantitas yang dibeli dianalisis dengan menggunakan
konsep elastisitas.
4.2 Elastisitas Permintaan
Elastisitas Permintaan
adalah perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat
dari perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya.
-
Elastisitas
yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri disebut elastisitas harga.
-
Elastisitas
yang dikaitkan dengan harga barang lain disebut elastisitas silang.
-
Elastisitas
yang dikaitkan dengan pendapatan disebut elastisitas pendapatan.
a. Elastisitas Harga
Elastisitas
Harga (Ed) adalah persentase perubahan jumlah permintaan yang disebabkan oleh
persentase perubahan harga.
Contoh, Fungsi
permintaan: Qdx = 60 -10Px; dimana Q = kuantitas; P = harga
Bentuk-bentuk kurva penawaran berkaitan dengan Elastisitas Penawaran:
Bentuk-bentuk kurva penawaran berkaitan dengan Elastisitas Penawaran:
Contoh aplikasi konsep
Elastisitas
1.
Pergeseran
beban pajak (tax incidence)
- Permintaan
inelastis, penawaran elastis contoh menaikan pajak mie instant kpd produsen.
- Permintaan
elastis, penawaran inelastis contoh terhadap barang kerajinan cendera mata,
menaikan pajak kpd konsumen.
2.
Teori Cobweb
(sarang laba-laba)
– Terjadi pada produk pertanian karena
berfluktuasi pada musim ke musim;
reaksi terlambat (time lag) dari
produsen terhadap harga; undurable goods.
0 , 5
• Koefisien
elastisitas (Angka elastisitas) harga
bernilai negatif.
• Ed = -2
mempunyai arti permintaan terhadap barang itu naik 200%, bila harga barang
turun 100%, ceteris paribus. (dan sebaliknya).
• Angka Ed dapat
disebut dalam nilai absolut. Ed = 2, artinya Ed = -2.
• Semakin besar
nilai Ed, semakin elastis permintaannya, sebab perubahan permintaan jauh lebih
besar dibanding perubahan harga.
•
Elastisitas
Titik (point elasticity) titik A B;
B A
Mengukur Elastisitas
Titik:
Faktor-faktor yang
menentukan elastisitas
harga:
- Tingkat
substitusi makin sulit mencari substitusi suatu barang, permintaan makin
inelastic, contoh: beras inelastis; garam inelastis sempurna.
- Jumlah pemakai
makin banyak pemakai makin inelastic, contoh: beras sebagai makanan pokok orang indonesia.
- Proporsi
kenaikan harga terhadap pendapatan konsumen makin besar proporsinya, makin
elastic, contoh: garam vs TV
- Jangka waktu tergantung barangnya durabel atau nondurabel
b. Elastisitas Silang
Elastisitas Silang
adalah kecenderungan perubahan
permintaan suatu
barang tertentu disebabkan
terjadi perubahan harga barang lain.
|
Persamaannya
sebagai berikut:
Elastisitas silang dapat
menunjukkan hubungan 2 macam barang (komoditi) yang sifatnya;
•
Substitusi,
dengan Ec > 0. daging sapi vs daging ayam.
•
Komplementer,
dengan Ec < 0. bahan bakar minyak dg mobil
•
Barang yang
tidak saling berhubungan (netral)
c. Elastisitas Pendapatan
|
Elastisitas
Pendapatan adalah kecenderungan perubahan permintaan yang disebabkan oleh
perubahan pendapatan masyarakat.
Persamaan:
Misalnya, jika
penghasilan konsumen meningkat 10% permintaan barang X meningkat sebesar 15%.
Koefisien elastisitas pendapatan terhadap permintaan barang X adalah:
Pada umumnya Barang Normal eI positif; Barang Superior eI positif; Barang Inferior eI negatif
4.3 Elastisitas Penawaran
Elastisitas
Penawaran adalah kecenderungan perubahan jumlah yang ditawarkan produsen yang
disebabkan oleh perubahan harga barang. Secara prinsip; pengukuran ratio
perubahan yang terjadi dalam elastisitas penawaran akan sama dengan metode
pengukuran dalam elastisitas permintaan.
Metode pengukuran:
Elastisitas Titik dan Elastisitas Busur.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi Elastisitas Penawaran;
•
Tingkat
Subtitubilitas dengan produk lain.
•
Perubahan
harga input.
•
Pertumbuhan
modal perusahaan.
•
Kebijakan
pemerintah pada perekonomian.
•
Persaingan.
•
Pertumbuhan
pangsa pasar potensial.
Bentuk-bentuk kurva penawaran berkaitan dengan elastisitas penawaran:
Bentuk-bentuk kurva penawaran berkaitan dengan elastisitas penawaran:
Contoh aplikasi konsep
Elastisitas
1.
Pergeseran
beban pajak (tax incidence)
- Permintaan
inelastis, penawaran elastis contoh menaikan pajak mie instant kpd produsen.
- Permintaan
elastis, penawaran inelastis contoh terhadap barang kerajinan cendera mata,
menaikan pajak kpd konsumen.
2.
Teori Cobweb
(sarang laba-laba)
– Terjadi pada produk pertanian karena
berfluktuasi pada musim ke musim;
reaksi terlambat (time lag) dari
produsen terhadap harga; undurable goods.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar