Senin, 04 September 2017

KONSEP ELASTISITAS

             KONSEP ELASTISITAS


4.1   Pengertian Elastisitas
Teori permintaan dan penawaran dapat digunakan untuk menjawab banyak sekali pertanyaan praktis. Apabila pajak baru dikenakan terhadap bahan bakar minyak, apakah para pengemudi memikul beban pajak itu ataukah dibebankan pada perusahaan- perusahaan minyak? Apakah peningkatan upah minimum membantu para buruh atau merugikan  mereka?  Apabila  sebuah  maskapai  penerbangan  menurunkan  harga tiketnya, apakah jumlah penumpang akan meningkat sedemikian banyak sehingga penghasilan benar- benar meningkat?
Supaya penawaran dan permintaan menjadi sebuah alat yang benar-benar  bermanfaat, perlu mengetahui berapa banyak penawaran dan permintaan akan memberikan tanggapan terhadap perubahan harga? Beberapa pembelian yang peka terhadap perubahan harga contohnya perjalanan liburan, sedangkan yang kurang peka terhadap perubahan harga diantaranya kebutuhan pokok berupa makanan, listrik, gas.
Hubungan kuantitatif antara harga dan kuantitas yang dibeli dianalisis dengan menggunakan

konsep elastisitas.



4.2   Elastisitas Permintaan
Elastisitas Permintaan adalah perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat dari perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya.
-     Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri disebut elastisitas harga.
-     Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain disebut elastisitas silang.
-     Elastisitas yang dikaitkan dengan pendapatan disebut elastisitas pendapatan.

a. Elastisitas Harga

Elastisitas Harga (Ed) adalah persentase perubahan jumlah permintaan yang disebabkan oleh persentase perubahan harga.



Contoh, Fungsi permintaan:  Qdx = 60 -10Px;  dimana Q = kuantitas; P = harga



Bentuk-bentuk kurva penawaran berkaitan dengan Elastisitas Penawaran:


Contoh aplikasi konsep Elastisitas

1.     Pergeseran beban pajak (tax incidence)
-   Permintaan inelastis, penawaran elastis contoh menaikan pajak mie instant kpd produsen.
- Permintaan elastis, penawaran inelastis contoh terhadap barang kerajinan cendera mata, menaikan pajak kpd konsumen.
2.     Teori Cobweb (sarang laba-laba)
–  Terjadi pada produk pertanian karena berfluktuasi pada musim ke  musim; reaksi terlambat (time lag) dari produsen terhadap harga; undurable goods. 
    0 , 5

     Koefisien elastisitas (Angka elastisitas) harga  bernilai negatif.
     Ed = -2 mempunyai arti permintaan terhadap barang itu naik 200%, bila harga barang turun  100%, ceteris paribus. (dan sebaliknya).
     Angka Ed dapat disebut dalam nilai absolut. Ed = 2, artinya Ed = -2.
   Semakin besar nilai Ed, semakin elastis permintaannya, sebab perubahan permintaan jauh lebih besar dibanding perubahan harga.
Beberapa kemungkinan tingkat elastisitas permintaan seperti kurva di bawah ini:


Metode pengukuran Koefisien Elastisitas:
        Elastisitas Titik (point elasticity) titik A  B; B  A
        Elastisitas Busur (Arc elasticity) busur C D


Mengukur Elastisitas Titik:



Faktor-faktor yang menentukan elastisitas harga:
-     Tingkat substitusi makin sulit mencari substitusi suatu barang, permintaan makin inelastic, contoh: beras inelastis; garam inelastis sempurna.
-   Jumlah pemakai makin banyak pemakai makin inelastic, contoh: beras sebagai makanan pokok orang indonesia.
-     Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan konsumen makin besar proporsinya, makin elastic, contoh: garam vs TV
-       Jangka waktu  tergantung barangnya durabel atau nondurabel

b. Elastisitas Silang

Elastisitas  Silang  adalah  kecenderungan  perubahan  permintaan   suatu  barang tertentu disebabkan terjadi perubahan harga barang lain.

e  = DQdx / Qx  atau = DQdx   ·
c
DPy / Py                               DPy
Py
Qx

 
Persamaannya sebagai berikut:

Elastisitas silang dapat menunjukkan hubungan 2 macam barang (komoditi) yang sifatnya;
        Substitusi, dengan Ec > 0. daging sapi vs daging ayam.
        Komplementer, dengan Ec < 0. bahan bakar minyak dg mobil
        Barang yang tidak saling berhubungan (netral)

c. Elastisitas Pendapatan


 e  = DQdx / Qx atau = DQdx  ·
I
DI / I                 DI
I
Qx



 



Elastisitas Pendapatan adalah kecenderungan perubahan permintaan yang disebabkan oleh perubahan pendapatan masyarakat.
Persamaan:
Misalnya, jika penghasilan konsumen meningkat 10% permintaan barang X meningkat sebesar 15%. Koefisien elastisitas pendapatan terhadap permintaan barang X adalah:


Pada umumnya Barang Normal eI positif; Barang Superior eI positif; Barang Inferior eI negatif

4.3   Elastisitas Penawaran
Elastisitas Penawaran adalah kecenderungan perubahan jumlah yang ditawarkan produsen yang disebabkan oleh perubahan harga barang. Secara prinsip; pengukuran ratio perubahan yang terjadi dalam elastisitas penawaran akan sama dengan metode pengukuran dalam elastisitas permintaan.
Metode pengukuran: Elastisitas Titik dan Elastisitas Busur.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Elastisitas Penawaran;
        Tingkat Subtitubilitas dengan produk lain.
        Perubahan harga input.
        Pertumbuhan modal perusahaan.
        Kebijakan pemerintah pada perekonomian.
        Persaingan.
        Pertumbuhan pangsa pasar potensial.

Bentuk-bentuk kurva penawaran berkaitan dengan elastisitas penawaran:


Contoh aplikasi konsep Elastisitas

1.     Pergeseran beban pajak (tax incidence)
-    Permintaan inelastis, penawaran elastis contoh menaikan pajak mie instant kpd produsen.
-  Permintaan elastis, penawaran inelastis contoh terhadap barang kerajinan cendera mata, menaikan pajak kpd konsumen.
2.     Teori Cobweb (sarang laba-laba)
–  Terjadi pada produk pertanian karena berfluktuasi pada musim ke  musim; reaksi terlambat (time lag) dari produsen terhadap harga; undurable goods.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar