PERILAKU KONSUMEN, PRODUSEN, DAN KONSEP BIAYA PRODUKSI
6.1 Perilaku Konsumen
a.
Pengertian-Pengertian dan
Asumsi Dasar.
• Barang (Commodities) diasumsikan yang mempunyai sifat makin banyak dikonsumsi
makin besar manfaat yang diperoleh (good).
• Utilitas (Utility) manfaat yang diperoleh karena
mengkonsumsi barang.
o Total
Utility (TU) manfaat
total yang diperoleh
o Marginal
Utility(MU) tambahan
manfaat yang diperoleh karena menambah konsumsi sebanyak satu unit barang.
• Konsistensi
preferensi (Transitivity)
o Prefer:
lebih suka barang X d/p Y
o
Konsistensi
preferensi: bila X lebih disukai d/p Y, dan Y lebih disukai dari Z; maka barang
X lebih disukai d/p Z.
o Indifference:
X dan Y sama-sama disukai
• Perfect
knowledge konsumen diasumsikan memiliki
pengetahuan yang sempurna berkaitan dengan keputusan konsumsinya.
b.
Teori Kardinal
• Kegunaan dapat
dihitung secara nominal disebut util.
• Keputusan
mengkonsumsi berdasarkan perbandingan harga dengan manfaat yang diperoleh.
• Total
Utility merupakan kegunaan yang diperoleh
dari konsumsi, dan Marginal Utility adalah tambahan kegunaan karena tambahan konsumsi 1
unit.
• Total uang
yang dikeluarkan adalah jumlah unit dikali harga satuan.
• Kepuasan maksimum
terjadi saat MUx = Px.
Contoh: Utilitas Total dan Utilitas Marginal dari
mengkonsumsi Baju.
c.
Teori Ordinal
• Kegunaan tidak
dapat dihitung dan hanya dapat dibandingkan.
• Analisis
menggunakan kurva indiferensi dan budget line
Kurva
Indiferensi: adalah
kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi dari 2 macam barang yang memberi kepuasan yang sama kepada
seorang konsumen. Dengan asumsi:
•
Konsumen
mempunyai preferensi terhadap barang yang dinyatakan dalam peta indiferensi.
•
Konsumen
memiliki uang.
Sifat kurva Indiferensi:
1.
Semakin jauh
kurva indiferensi dari titik origin, semakin tinggi tingkat kepuasannya.
2.
Cembung ke
titik origin.
Kurva
Garis Anggaran :
adalah kurva yang menunjukkan kombinasi 2 macam barang yang dapat diperoleh
dengan pendapatan yang sama. Perubahan harga dan pendapatan akan mempengaruhi
daya beli konsumen
Keseimbangan
Konsumen terjadi
pada saat kurva garis anggaran bersinggungan dengan kurva indiferensi. Atau
kepuasan tertinggi yang dapat dijangkau dengan pendapatan tertentu.
Reaksi terhadap
perubahan harga barang
•
Price-Consumption
Curve (PCC);
•
Demand Curve.
•
Permintaan
Individu dan permintaan pasar.
Reaksi terhadap
perubahan Pendapatan Nominal:
•
Income
Consumption Curve (ICC);
•
Engel Curve;
Efek Substitusi dan
efek Pendapatan
Jika harga suatu barang turun
akan mengakibatkan 2 hal:
1. Konsumen
cenderung akan menambah pembeliaan barang yang harganya murah dan mengurangi
barang yang harganya mahal (Efek substitusi)
2. Pendapatan nyata berubah menyebabkan jumlah permintaan berubah (efek
pendapatan) Efek substitusi selalu
mempunyai hubungan yang terbalik dengan perubahan harga.
Sedangkan efek pendapatan memiliki kemungkinan:
Sedangkan efek pendapatan memiliki kemungkinan:
1.
kenaikan
pendapatan nyata menaikkan permintaan (+) Barang Normal
2.
kenaikan
pendapatan nyata menurunkan permintaan (-) Barang Inferior
6.2 Perilaku Produsen
• Model
Produksi dengan satu faktor produksi variabel
o Produksi Total
o Produksi marjinal
o Produksi rata-rata
o Tiga
tahap produksi
• Model
Produksi dengan dua faktor produksi variabel
o Isokuan
o Isocost
(Kurva anggaran Produksi)
o
Pola jalur
ekspansi
Skema Proses Produksi
Skema Proses Produksi
Produksi merupakan
konsep arus (flow concept), bahwa
kegiatan produksi diukur dari jumlah
barang-barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu,
sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.
Tujuan Perusahaan
•
Maksimisasi
Sumberdaya (Tenaga Kerja)
•
Maksimisasi
Output (Penjualan)
•
Maksimisasi
Growth (Pertumbuhan)
•
Kategori
Kegiatan Produksi:
•
Produksi
sesuai pesanan (custom-order production)
•
Produksi
massal yang kaku (rigid mass production)
•
Produksi
massal yang fleksibel (flexible mass production
•
Proses atau
aliran produksi (process or flow production)
Model Produksi dengan satu faktor
produksi variable
•
Fungsi
Produksi Total (Total Product): TP
o TP
↔ Q = f(L, K); L = tenaga kerja; K = Modal
•
Produksi
rata-rata (Average Product): AP
o APL =
TP/L atau APK = TP/K
•
Produksi
Marjinal (Marginal Product): MP
o MPL =
∆TP/∆L atau MPK = ∆TP/∆K
The Law of Diminishing Return
Hukum yang menyatakan
berkurangnya tambahan output dari penambahan satu unit input variabel, terjadi
pada saat output telah mencapai maksimum.
• Asumsi yang berlaku:
1.
Hanya ada satu
unit input variabel, input yang lain tetap.
2.
Teknologi yang
digunakan dalam proses produksi tidak berubah.
3.
Sifat
koefisien produksi adalah berubah-ubah.
Model Produksi dengan dua faktor
produksi variable
Kurva Isoquant: adalah
Kurva yang menghubungkan titik-titik kombinasi input yang menghasilkan tingkat
output yang sama.
Marjinal Rate of Technical Substitution
(MRTS)
• Jumlah input L
yang dapat disubstitusikan terhadap input K agar tingkat output yang dihasilkan
tidak berubah.
Kendala
Anggaran Produsen (Kurva Isocost)
Isocost
adalah
anggaran tertinggi yang mampu disediakan produsen untuk membeli input yang
digunakan dalam proses produksi dihubungkan dengan harga input.
Kurva Isocost terhadap
Perubahan Harga Input dan Perubahan Pendapatan
Kombinasi Input
Variabel Biaya Terendah
(Least Cost Combination) terjadi pada titik singgung antara kurva isoquant
dengan kurva isocost.
Secara matematis: MRTSLK = - MPL/MPK
Kondisi penggunaan
input variabel yang dapat meminimumkan biaya:
MRTSLK = - MPL/MPK = dK/dL
6.3 Konsep Biaya Produksi
Konsep Biaya Explisit
dan Implisit
•
Biaya
eksplisit = biaya yang terlihat jelas seperti pada laporan keuangan.
Produksi,
Produktivitas dan Biaya
Tingkat produksi
berkaitan dengan tingkat produktivitas faktor-faktor produksi yang digunakan.
Produktivitas yang tinggi menyebabkan tingkat produksi yang sama dapat dicapai
dengan biaya yang lebih rendah.
Konsep Biaya Produksi Jangka
Pendek
• Biaya Total
(Total Cost) merupakan jumlah dari biaya tetap dan biaya variabel.
• Biaya Tetap
(Fixed Cost) adalah biaya yang besarnya tidak tergantung dari jumlah produksi
(misal: biaya modal, gaji, sewa gedung, dll)
• Biaya Variabel
(Variable Cost) adalah biaya yang besarnya tergantung dari tingkat produksi
(misal: biaya bahan baku, upah buruh, dll)
Total Cost = Fixed Cost + Total Variable Cost
Kurva Biaya Total,
Biaya Tetap dan Biaya Variabel.
•
Biaya
Rata-rata (Average Cost)
AC = AFC + AVC
TC/Q = FC/Q +
TVC/Q
•
Biaya Marginal
(Marginal Cost)
MC
= dTC/dQ.
Hubungan kurva-kurva Biaya
Biaya Produksi
Jangka Panjang (Longrun Cost)
Dalam jangka panjang
semua biaya adalah variabel.
LTC = LVC
LMC = dLTC/dQ
LAC =
LTC/Q
Kurva
Biaya rata-rata jangka panjang:Teorema Amplop (Envelope Theorem)
o SAC1
= kurva biaya rata-rata jangka pendek pada skala kecil.
o SAC2
= kurva biaya rata-rata jangka pendek pada skala menengah.
o SAC3
= kurva biaya rata-rata jangka pendek pada skala besar.
Kurva Biaya Marjinal Jangka Panjang (LMC)
Kurva Biaya Marjinal Jangka Panjang (LMC)
Memaksimumkan Laba
Pendapatan (Revenue)
• TR = Total
Revenue = (Price
x Quantity)
• MR = Marginal
Revenue (tambahan penerimaan akibat bertambahnya penjualan 1 unit) atau
(turunan pertama dari TR).
• AR = Average
Revenue (rata-rata pendapatan) = TR/Q
Titik Impas (BEP)
Jika biaya variabel
per unit adalah v, maka VC = v.Q
Profit = PQ – ( FC+vQ )
Pada Quantity = Q*
Profit = PQ*-(FC+vQ*)
BEP
tercapai pada saat profit=0
Maka: Q* = FC/(P-v)
Maka: Q* = FC/(P-v)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar